Sabtu, 02 April 2011

Windows Movie Maker

Sistem Operasi Microsoft Windows XP tidak hanya digunakan sebagai jembatan untuk menuju suatu aplikasi saja, melainkan banyak fasilitas yang bisa digunakan untuk menunjang sistem komputer Anda. Salah satu aplikasi yang cukup baik dan sangat berguna untuk membuat sebuah Video atau Movie adalah Windows Movie Maker.
Untuk menjalankan Windows Movie Maker ada beberapa persyaratan teknis yang harus dipenuhi. Persyaratan ini meliputi hardware dan software. Software yang harus Anda miliki adalah Windows Movie Maker dan Windows Media Player. Kedua aplikasi ini sudah tersedia dalam Microsoft Windows XP Service Pack2 (SP2). Sebenarnya pada Microsoft Windows XP,  Windows Movie Maker sudah tersedia, hanya fasilitasnya masih belum sempurna, sehingga Microsoft menambahkan fasilitas tersebut dalam Service Pack2.
Untuk  menginstal Service Pack2 Anda tidak perlu menginstal secara keseluruhan Microsoft Windows XP, melainkan cukup mengupgrade atau hanya menginstal Service Pack2 secara terpisah. Jika Anda tidak menginstal Service Pack2, fasilitas Windows Movie Maker yang dijelaskan dalam buku ini tidak akan sama.
Sedangkan hardware yang digunakan sebenarnya cukup apabila Anda sudah bisa menjalankan Microsoft Windows XP dengan Service Pack2. Selain itu, Anda juga harus mengetahui hardware lain yang juga sangat penting untuk menunjang keberadaan Windows Movie Maker ini.
1. Windows Movie Maker

Windows Movie Maker atau disingkat WMM adalah sebuah program editing video yang sederhana, didesain untuk pemilik PC dengan sedikit pengalaman untuk membuat video rumahan. Sebenarnya Microsoft sudah memperkenalkan fasilitas WMM ini di Windows Millennium Edition (Me) beberapa waktu lalu. Namun waktu itu masih sebagai tambahan atau Accessories.
Dengan WMM ini Anda bisa melakukan pengeditan video sederhana dan memainkannya melalui Windows Media Player. Kemudian Anda juga bisa mengkopinya ke CD dan dijadikan koleksi video Anda.
Keistimewaan Windows Movie Maker ini mampu bekerja dengan baik pada video kamera digital maupun analog. Meskipun WMM ditujukan untuk bekerja langsung pada camcorder DV. Namun WMM ini pun sudah mendukung capture card analog PCI dan web kamera berbasis USB. Hal ini dapat Anda buktikan ketika memasang DV Camcorder maka pada saat Anda menjalankan Microsoft Windows XP maka secara otomatis akan dikenali dan membuka Windows Movie Maker.
1.1. Beberapa Keistimewaan WMM
Jika aplikasi sudah mendukung fasilitas impor maka sudah dipastikan akan sangat bermanfaat dan akan disukai banyak orang. Dalam hal ini Microsoft Windows XP bisa digunakan untuk mengimpor klip video dari camcorder analog atau VCR dengan menggunakan adapter yang murah. Sebagai gambaran beberapa fasilitas yang didukung oleh proses ini adalah:
1.      Mengimpor video klip dari video kamera digital
2.      Menyimpan seluruh koleksi video rumah di komputer PC
3.      Mengatur klip-klip sesuai dengan urutan yang kita inginkan
4.      Menggunakan efek Fade  atau Dissolve antar klip
5.      Menangkap gambar diam dari video klip
6.      Memberi judul, musik latarbelakang, efek suara, dan narasi suara ke dalam klip video kita
7.      Menyimpan lebih dari 20 jam video untuk setiap Gigabyte ruang harddisk kita (tergantung kualitas yang digunakan)
8.      Membuat katalog dan mengorganisir video kita dengan cepat dan mudah
Windows Movie Maker mendukung hampir semua format video, movie, media, MP3 dan lain-lain. Untuk jelasnya berikut akan diberikan contoh beberapa format yang umum dan seratus persen didukung Windows Movie Maker, baik untuk diimpor maupun disimpan dalam media penyimpanan, seperti harddisk, CD dan lain-lain.
1.      File Video yang berakhiran .asf, .avi, .mpg
2.      File Movie yang berakhiran .mpeg, .mpg, .m1v, .mp2
3.      File Windows Media yang berakhiran .wav, .snd, .au, .aif, .aifc, .aiff
4.      File Image atau gambar yang berakhiran .bmp, .jpg, .jpeg, .jpe, .jfif, .gif
5.      File MP3 atau format audio dengan akhiran .mp3
Sementara itu jika Anda akan menyimpannya ke dalam disk beberapa format berikut seratus persen didukung oleh Windows Movie Maker, yaitu:
1.      File Video Windows Media yang berakhiran .wmv
2.      File Audio Windows Media yang berakhiran .wma
3.      Format DV/AVI yang berakhiran .avi
Dengan melihat banyaknya format media yang didukung Windows Movie Maker teknologi apa yang diterapkan oleh WMM? Teknologi tinggi yang diterapkan WMM dibuat berlandaskan Direct Show dan Windows Media dari Microsoft dan ditujukan untuk menangkap, mengedit, dan mengencode ulang  materi ke dalam format Windows Media Video, sehingga tidak mendukung impor dan ekspor ke format kompetitor lainnya. Ini barang kali yang menjadi andalan Microsoft dalam Windows Movie Maker sehingga sangat sulit bagi OS lain mampu menyaingi Microsoft Windows XP yang serbaguna, mudah dan praktis.
1.2. Editing Storyboard dan Timeline
Anda merekam atau mengimpor dari media lain dan Anda dapat mengeditnya secara langsung sebelum hasil rekaman tersebut disimpan. Proses editing ini dilakukan dalam tampilan Storyboard atau Timeline.
Dengan sistem storyboard ini Anda dapat mengedit klip-klip yang dibuat dengan mudah yaitu dengan menarik sekumpulan klip ke dalam susunan yang kita inginkan. Jika Anda ingin melihat hasil editing tersebut dapat melihatnya di jendela Preview. Kita dapat memisahkan klip menjadi beberapa bagian, atau menyatukan beberapa klip menjadi satu.
Jika kita ingin melakukan lebih lagi, kita dapat berpindah ke sistem tampilan Timeline untuk menambahkan track audio dan efek. Bahkan sebenarnya WMM akan secara otomatis berpindah ke tampilan Timeline jika kita menyeret sebuah klip audio ke dalam Storyboard.
WMM tidak menyediakan efek video atau efek transisi. Tapi kita dapat membuat sebuah efek cross-fades yang sederhana antar klip-klip dengan cara menarik sebuah klip di atas klip yang lain sehingga saling menumpuk. WMM juga tidak memiliki fasilitas built-in  untuk Title Slides ataupun Text Overlay. Namun kita dapat membuat Title Slide sebagai sebuah file image dengan menggunakan program pengolah grafis ataupun dari presentasi Power Point, dan kemudian mengimpornya sebagai still image ke dalam video kita sebagai Title Slide.
Setelah semua tampilan video diatur sesuai keingin, Anda juga dapat menambahkan narasi dengan menggunakan perintah Record Narration dengan menambah hardware berupa microphone. Narasi ini direkam pada file .WAV terpisah yang memungkinkan kita mengeditnya ataupun memutarnya sesuai keinginan. Untuk membantu pembuatan narasi, WMM memutar track video yang bersangkutan selama kita merekam.
Proses kerja WMM ini sebenarnya tergantung dari alat penangkap gambar yang digunakan, dalam hal ini pemakai bisa mengatur tingkat kualitas audio dan video yang digunakan untuk merekam. Ketika ini terjadi maka WMM akan menampilkan daftar pilihan untuk kualitas video dalam satuan bandwidth (2,8 – 768 Kbps) serta karakteristik koneksi video streaming (untuk server Web, ISDN, email, atau sambungan broadband). Untuk setiap tingkat kualitas, WMM menampilkan layar dialog yang memberitahukan kita tentang resolusi dan tingkat frame rate yang digunakan.
2. Windows Media Player
Windows Media Player juga merupakan aplikasi bawaan Microsoft Windows XP. Jadi apabila sudah menggunakan Microsoft Windows XP, fasilitas ini sudah tersedia. Dengan Windows Media Player Anda bisa memutar VCD, DVD ataupun MPEG dengan udah dan cepat.
Windows Media Player ini sebenarnya sudah ada sejak lama, hanya saja pada versinya yang terakhir ini lebih modern dan semakin disempurnakan. Dengan Windows Media Player selain bisa digunakan untuk memutar lagu, juga bisa digunakan untuk menampilkan berbagai vedeo dalam berbagai format. Sebagai contoh berikut ini adalah contoh tampilan Windows Media Player yang sedang menampilkan Vedio yang dibuat dengan Windows Movie Maker.
#

0 komentar:

Posting Komentar

 
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...